AREA PERDAGANGAN BEBAS: CONTOH, KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN

Apa itu: Area perdagangan bebas (free trade area) adalah integrasi ekonomi regional di mana anggota menghapus hambatan perdagangan barang di antara mereka. Tapi, masing-masing anggota memiliki kebijakan berbeda ketika berdagang dengan negara non anggota. 

 

Area perdagangan bebas adalah tahap awal integrasi ekonomi sebelum menuju serikat pabean, pasar bersama hingga serikat ekonomi.

CONTOH AREA PERDAGANGAN BEBAS

Mengutip dari Wikipedia, beberapa contoh dari perjanjian area perdagangan bebas adalah:

  • African Continental Free Trade Area 
  • Andean Community 
  • ASEAN Free Trade Area (AFTA) 
  • ASEAN–Australia–New Zealand Free Trade Area (AANZFTA)
  • Asia-Pacific Trade Agreement (APTA)
  • Central American Integration System (SICA) 
  • Central European Free Trade Agreement (CEFTA) 
  • Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA) 
  • Greater Arab Free Trade Area (GAFTA) 
  • East African Community (EAC) 
  • Eurasian Economic Union (EAEU) 
  • Gulf Cooperation Council (GCC) – 1981
  • North American Free Trade Agreement (NAFTA) 
  • Pacific Alliance Free Trade Area (PAFTA)
  • South Asian Free Trade Area (SAFTA)

PERBEDAAN AREA PERDAGANGAN BEBAS, SERIKAT PABEAN, PASAR BERSAMA DAN SERIKAT EKONOMI

Area perdagangan bebas adalah bentuk paling sederhana dari integrasi ekonomi regional. Tahap yang lebih maju dari area perdagangan bebas adalah serikat pabean (custom unions). 

 

Di bawah serikat pabean, negara anggota mengadopsi kebijakan yang seragam ketika mereka bertransaksi dengan negara-negara non anggota. Misalnya, mereka menetapkan tarif tunggal ketika berdagang dengan non-anggota. Kerjasama ini biasanya untuk menghilangkan efek defleksi perdagangan (trade deflection), di mana negara non-anggota memanfaatkan perbedaan tarif antar anggota area perdagangan bebas untuk keuntungan mereka.

Selanjutnya, jika para anggota setuju untuk menghapus hambatan bagi aliran faktor produksi, mereka menuju kerjasama pasar bersama (common market). Di bawah kerjasama ini, modal dan pekerja bergerak bebas di antara negara anggota, tidak hanya barang dan jasa.

Tahap yang lebih maju dari pasar bersama adalah serikat ekonomi (economic union). Di mana selain eliminasi hambatan barang, jasa dan faktor produksi, anggota setuju untuk membangun kebijakan ekonomi bersama. Mereka membentuk lembaga bersama untuk mengintegrasikan kebijakan fiskal dan moneter. Contohnya adalah uni eropa.

Jika kemudian, anggota serikat ekonomi setuju untuk menggunakan mata uang tunggal, itu adalah serikat moneter (monetary union). Contohnya adalah zona euro.

KEUNTUNGAN AREA PERDAGANGAN BEBAS

Area perdagangan bebas menawarkan beberapa keuntungan, termasuk:

  1. Menstimulus pertumbuhan ekonomi. Perusahaan memiliki akses pasar yang lebih besar. Mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk menjual produk, meningkatkan produksi dan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Sebagai hasilnya, ekonomi tumbuh lebih tinggi dan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan.
  2. Peningkatan efisiensi. Area perdagangan bebas meningkatkan persaingan antar perusahaan. Mereka harus berjuang lebih keras untuk meningkatkan efisiensi dan menjadi lebih inovatif agar tetap kompetitif. 
  3. Spesialisasi. Tekanan persaingan yang lebih ketat memaksa negara anggota untuk berspesialisasi pada produk yang paling efisien.
  4. Mengurangi monopoli. Kekuatan monopoli berkurang. Barang dan jasa mengalir bebas di antara negara anggota, meningkatkan persaingan. Harga barang impor juga lebih kompetitif karena tidak adanya proteksi perdagangan seperti tarif. 
  5. Persaingan yang lebih adil. Negara anggota setuju untuk menghapus berbagai bentuk proteksi perdagangan yang menguntungkan industri dan bisnis domestik mereka seperti subsidi. Itu membuat medan persaingan lebih adil bagi perusahaan di negara-negara anggota.
  6. Penurunan harga. Karena menghapus proteksi perdagangan, barang yang lebih murah dan lebih berkualitas seharusnya mendominasi pasar karena tingginya permintaan pasar. Itu memaksa produsen yang tidak kompetitif keluar dari pasar. 
  7. Variasi barang dan jasa. Persaingan memaksa perusahaan untuk mengembangkan produk yang lebih berkualitas demi memikat konsumen. Selanjutnya, aliran bebas barang dan jasa memungkinkan konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
  8. Transfer teknologi. Produsen dapat mengimpor teknologi dari negara anggota dengan lebih murah. Itu secara tidak langsung berkontribusi terhadap transfer teknologi.
  9. Menurunkan pengeluaran subsidi. Seringkali, pemerintah mensubsidi industri mereka agar produk lebih kompetitif di pasar internasional. Dengan menghapus subsidi, pemerintah lebih menghemat anggaran belanja. 

KELEMAHAN AREA PERDAGANGAN BEBAS

Area perdagangan bebas juga memiliki sejumlah kelemahan, diantaranya adalah:

  1. Berkurangnya pendapatan. Negara-negara anggota tidak lagi dapat memperoleh pendapatan dari tarif. 
  2. Ancaman terhadap kekayaan intelektual. Produsen dapat dengan mudah menyalin produk negara anggota lainnya. Ketika penegakan hukum lemah, ancaman terhadap kekayaan intelektual juga semakin tinggi.
  3. Eksploitasi sumber daya alam. Perdagangan bebas bisa saja memunculkan perilaku eksploitatif. Negara anggota berusaha meningkatkan ekspor ke anggota lainnya demi memanfaatkan aliran bebas barang dan jasa.
  4. Penurunan lapangan kerja di sektor jasa. Perusahaan berusaha memanfaatkan proteksi nol untuk meng-outsource beberapa layanan bisnis non inti ke negara anggota yang memiliki tingkat upah lebih murah. Itu mengurangi penyerapan tenaga kerja domestik.
  5. Menyingkirkan industri domestik. Meningkatnya persaingan memaksa industri yang tidak kompetitif mati dan menciptakan pengangguran. Efeknya semakin signifikan jika hampir sebagian besar industri tidak kompetitif.
  6. Industri baru sulit berkembang. Sebelum menjadi kompetitif, beberapa industri membutuhkan proteksi pemerintah. Itu tidak akan terjadi di area perdagangan bebas.